Cara Mengelola Waktu dengan Baik Dibulan Ramadan



agama,artikel

Cara Mengelola Waktu dengan Baik Dibulan Ramadan

Penulis : Luluk Karuniyaningsih (Mahasiswi MPI, Penerima Beasiswa STAIMA)

Waktu merupakan serangkaian proses suatu kejadian, keadaan saat berlangsungnya sesuatu. Waktu adalah suatu nikmat yang telah diberikan Allah kepada setiap manusia untuk dapat dipergunakan dengan baik dan benar. Waktu merupakan hal yang paling misterius dalam kehidupan, yang mana bila sudah terjadi maka tidak akan pernah terulang kembali, oleh karena itu sepatutnya manusia memanfaatkannya seefektif dan seefisien mungkin untuk menjalankan tugasnya sebagai hamba  dan khalifah di muka bumi.

Setiap manusia telah diberikan Allah 24 jam dalam sehari, islam juga menempatkan waktu sebagai perkara yang mendasar dan terpenting, sehingga waktu tersebut tidak dipergunakan dengan baik maka ynag akan kita dapatkan adalah kerugian yang besar. Ada orang yang mengatakan lebih baik merugi materi dari pada merugi waktu.

Allah berfirman dalam surah al-ashr yang artinya “Demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling memberi nasehat supaya menaati kebenaran dan kesabaran”.  Ungkapan yang sesuai dengan firman diatas yang dapat menjadikan peringatan bagi setiap manusia yaitu “ Waktu seperti pedang, jika tak ditaklukkan dengan baik, maka benda itulah yang justru akan membinasakan pemilikya”.

Banyak orang selalu mengatakan bahwa dirinya tak mempunyai waktu untuk melakukan hal tersebut, tetapi nyatanya dalam kesehariannya mereka malah malas-malas dalam melakukan sesuatu. Orang Amerika mengatakan bahwa waktu adalah “uang baginya”, dimana hal tersebut sangat penting dan bernilai mahal dalam kehidupan meskipun itu hanya satu detik yang terlewatkan. Bila mana pemikiran tersebut dipakai oleh setiap orang maka aktivitas manusia akan berjalan lancar.

Tidak adanya rasa menghargai waktu dalam diri kita akibatnya banyak hal penting dalam kehidupan berlalu tanpa adanya penyelesaian yang tepat. Dengan adanya disiplin waktu kita dapat membagi waktu dengan bak, mana yang harus diutamakan dan mana yang harus ditinggalkan.

 

Prof Dr. Kasuwi Saiban, M.Ag : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang Low Cost High Quality 

 

Saat ini kita telah memasuki bulan Ramdahan dimana dibulan ini  pahala akan dilipat gandakan dan doa-doa akan dikabulkan. Oleh karena itu memperbanyak amal dan ibadah sangatlah baik di bulan yang suci ini. Pada bulan ini seorang muslim diwajibkan untuk melakukan puasa dan disunnahkan untuk berinfak serta bersedekah, dan setiap akhir Ramadhan diharuskan membayar zakat fitrah sebagai penyempurna puasa yang telah dilakukannya.

Bagiama cara mengatur waktu yang biak agar ibadah kita maksimal dibulan Ramadhan kali ini?

  1. Buatlah program yang jelas, dimana nantinya dengan program tersebut kita dapat memaksimalkan ibadah kita serta tecapainya tujuan dari program tersebut yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan.
  2. Tentukan waktu untuk aktivitas kita, sebelum kita memulai ibadah kita harus mengetahui terlebih dahulu berapa banyak waktu yang kita miliki dalam sehari  untuk beribadah tetapi tetap menjalankan aktivitas lainnya.

Contoh :

  • Shalat wajib tepat waktu
  • Dzikir setelah shalat 5-10 menit
  • Shalat sunnah rawatib
  • Shalat dhuha
  • Shalat tahajud
  • Tadarus Qur’an setiap selesai shalat (targetkan Untuk Ramadhan kali ini ingin khatam berapa kali)
  • Perbanyak shalawat dikala waktu luang

Jika kita dalam satu hari terdapat 24 jam makan dapat dirumuskan = 24 jam – (waktu tidur + waktu belaja) = waktu ibadah.

  1. Tetapkan tujuan yang jelas, dimana nantinya tujuan tersebut dapat dicapai dengan tepat waktu, misalkan, untuk Ramadhan kali ini saya ingin khatam sebanyak 3 kali maka dalam sehari kita membaca 3 juz (setiap shalat kita membacanya minimal 12 halaman),
  2. Usahakan untuk berpegang teguh dengan apa yang telah kita rencanakan sebelumnya
  3. Memanfaatkan jam-jam dipagi hari, karena subuh dikenal dengan waktu yang penuh barakah sehingga kita akan lebih khusyuk dalam beribadah. (usahakan jangan tidur setelah shalat subuh karena banyak sekali keburukan yang kita dapat).
  4. Perbanyaklah mendengarkan atau mencari ilmu untuk tambahan ibadaah dibulan Ramadhan dan juga sebagai motivasi agar kita dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.
  5. Perbanyaklah waktu untuk membaca Al-Qur’an, karena Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al-Quran jadi bacalah dengan benar, pelajari kandungan yang terdapat dalam ayat tersebut dan renungilah.
  6. Hindari bersosiasialisai yang berlebihan, bukan berarti tidak mau sama sekali untuk bersosialisai tetapi lebih membatasi diri agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menghapus pahala ibadah.
  7. tetap sehat dan menjaga tubuh dengan baik, lakukan aktivitas yang dapat menambah palaha ibadah kita, tidur yang cukup agar kekebalan tubuh lebih stabil, makan makanan yang sehat dan minum air putih yang cukup.

Didalam bulan Ramadhan juga terdapat malam Lailatul Qadar. Malam tersebut adalah malam yang terbaik diantara 1000 bulan, bila kita mampu beribadah dimalam tersebut  maka kita akan mendapatkan nilai yang setara dengan 1000 bulan.

Bulan Ramadhan dengan bergitu banyak ibadah yang bisa dilakukan menawarkan keutamaan yang mulia. Termasuk merugi seseorang bila melewatkan bulan Ramadhan namun tak bisa mendapatkan derajat ketaqwaan dan pengampunan dosa. Oleh karena itu sangat penting untuk memaksaimalkan diri agar bisa beribadah dibula yang penuh barakah ini.

Mengatur waktu bukanlah sebuah hal yang mudah dilakukan karena setiap manusia memiliki aktivitas -aktivas yang berbeda –beda, yang dimana selama ini masih jauh dari kata terbiasa untuk melakukannya. Namun, jika dilakukan dengan niat yang benar dan dilakukan secara perlahan, maka membantu kita untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Dan ingatlah bahwa berkomitmen akan suatu hal yang kita jalani tidak akan pernah lurus jika kita salah dalam arah jalannya.

)* Artikel ditulis oleh Luluk Karuniyaningsih (Mahasiswa jurusan MPI, penerima beasiswa  STAI Mahad Aly Al-Hikam Malang)

Info Pendaftaran PMB STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang