Ujian Terbuka Kaprodi Pascasarjana STAI Ma'had Aly Al- Hikam Malang
kegiatan-kampus,kegiatan-mahasiswa
PASCA STAIMA -
Kaprodi S2 PAI Pascasarjana UIN Maliki Malang lulus S3 dalam 5 semester
Jumat, 17 Juni 2022 menjadi hari istimewa STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang yang didirikan oleh Almaghfurlah KH. Ahmad Hasyim Muzadi. Umi Salamah selaku Kaprodi S2 Pendidikan Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang telah mampu mengukir sejarah baru yaitu menyelesaikan pendidikan doktoralnya di program studi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Studi Interdisipliner (BSI) UIN Maulanana Malik Ibrahim Malang dengan masa studi tercepat yaitu 5 semester dengan predikat Cumlaude. Ucapan syukur tiada henti kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kelancaran dalam penyelesaian studi ini. Umi Salamah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para penguji Prof. Dr.H.Muhammad Dja'far, S.H, M. Ag, Prof. Dr. H. Syamsul Arifin, M. Si, Dr. H. Samsul Hady, M. Ag, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, Dr. H. Ahmad Barizi, MA, Prof. Dr. Kasuwi Saiban, M. Ag, dan Prof. H. Triyo Supriyatno, M.Ag, Ph.D.
Terima kasih kepada suami tercinta Prof. Dr. Sa’dun Akbar, M. Pd yang sangat sabar menemani, mensupport dan mendoakan penyelesaian studi ini. Afsheen Freya Calya Arsakyla dan Muhammad Pramudya Ammar fayyadh permata hati dan pelipur lara kami, terima kasih sudah hadir dan selalu bersabar terhadap apapun kondisi kita, semoga Allah menjadikan kalian solih solihah dan tumbuh jadi anak-anak hebat. Prof Dr. Kasuwi Saiban selaku promotor sekaligus Direktur Pascasarjana STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang yang selalu memotivasi dan mendoakan studi S3 ini, kaprodi S3 PAI BSI UIN Maliki Malang ustad Dr. H. Ahmad Barizi, MA, dan sekretaris prodi Bu Jamilah, MA yang banyak membantu untuk kelancaran penyelesaian studi ini.
Disertasi yang ditulis Umi berfokus pada Pendidikan Karakter dalam Membangun Kecakapan Hidup di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang untuk mengesplorasi dan menganalisis secara mendalam proses pendidikan karakter dalam membangun kecakapan hidup dan implikasinya terhadap kecakapan hidup santri. Hal ini sangat menarik, karena kita tau bahwa pesantren saat ini masih sangat menarik untuk menjadi lembaga rujukan terkait pendidikan agama. Akan tetapi banyak luaran pesantren ketika terjun di masyarakat ternyata tidak mampu survive dan menjawab kebutuhan masyarakat. Kebanyakan pesantren dilengkapi segala fasilitas yang itu tidak menumbuhkan kemandirian santri, berfokus pada pengajaran agama, tanpa pemberian skills untuk nantinya bisa digunakan santri ketika lulus.
Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang, menjadi pesantren yang sama sekali berbeda dan hanya satu-satunya di Jawa Timur yang dalam pembelajarannya tidak hanya memberikan ilmu agama dan pengetahuan umum saja, akan tetapi menjadikan unit-unit usaha yang dimiliki pondok sebagai laboratorium untuk mempelajari berbagai keterampilan/kecakapan hidup. Santri diajak secara langsung mengelola, bekerja, dan berlatih dalam unit-unit usaha. Ada beberapa unit usaha antara lain: budidaya ikan tawar, budidaya anggrek, budidaya jamur, tanaman hidroponik, kopi, keju mozzarella, BM Mart, BM Media, BM Bamber Shop, BM Laundry, budidaya puyuh, dll. Semua dikelola secara langsung oleh santri yang keuntungannya dibagi dengan sistem bagi hasil 40% pengelola, 40% pesantren, 17,5% keperluan unit usaha, dan 2,5% untuk zakat. Dengan sistem ini akan menumbuhkan semangat santri untuk bekerja dengan rajin, mempelajari/ menekuni unit usaha yang diamanahkan kepadanya, menjalankan amanah dengan baik, ada rasa tanggung jawab, muncul kesadaran untuk bersyukur jika usahanya mendapatkan untung, dan bersabar ketika sedang rugi dan melakukan refleksi agar ke depan lebih baik lagi.
Menariknya di pondok yang diasuh oleh Prof . Dr . Ir. Muhammad Bisri , MS ditemukan bahwa pembelajaran karakter melalui unit-unit usaha telah mampu mengembangkan beberapakecakapan hidup santri, diantaranya; 1) kecakapan personal (tumbuhnya kesadaran diri santri untuk hidup mandiri), kecakapan religious (sikap berdoa, bersyukur, bersabar, bertanggung jawab memegang amanah, berjihad, sungguh-sungguh dalam bekerja); 2) Kecakapan social, yaitu kecakapan berkomunikasi, berkolaborasi, bekerjasama; 3) Kecakapan Akademik (memiliki pengetahuan terkait unit usaha yang ditekuni); 4). Kecakapan vokasional, keterampilan bekerja.
Untuk mengajarkan pengetahuan terkait masing-masing unit usaha, santri diikutkan Balai Latihan Kerja (BLK) baik yang ada di dalam pondok maupun di luar pondok, magang, menghadirkan ahlinya langsung ke pondok, dan santri juga belajar secara langsung ke pengusaha-pengusaha yang sudah berhasil, serta mempelajarinya juga melalui youtube dan media online lainnya. Setelah memiliki pengetahuan dan mampu menerapkannya, mereka juga mengajarkannya kepada adik-adik kelas, lembaga-lembaga yang magang dan pengelola-pengelola usaha di luar pondok.
Pondok pesantren Bahrul Maghfiroh menjadi pesantren yang mampu memberikan teori/pengetahuan dan bisa langsung diterapkan serta dirasakan manfaatnya. Semoga ke depan akan lebih banyak pesantren yang juga memberikan skills kepada santrinya, sehingga ketika mereka lulus dari pondok mampu berkontribusi di masyarakat dan memberikan kebermanfaatan yang lebih luas.